KOPPAS
KOPPAS
  • Home
  • Tentang Kami
  • Program
  • Usaha
    • Pertanian
    • Peternakan
      • Perkebunan
      • Perikanan
    • Produk Koppas
    • Pemasaran
  • Contact Us

PANGAN

PRODUK

TOKO

Koperasi Petani Aceh Sejahtera atau Koppas merupakan salah satu koperasi produsen yang fokus pada kegiatan produksi dan pemasaran. Sebagai koperasi produsen, Koppas bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota melalui kegiatan produksi dan pemasaran yang lebih efesien dan efektif. 


Koppas berusaha meningkatkan pendapatan anggota koperasi, mengurangi biaya produksi dan memperluas akses pasar. 

Selain menampung hasil padi dari anggota koperasi koppas, kita juga akan menampung serta membeli padi yang berasal dari petani yang berasal dari petani Aceh Utara dan sekitarnya.


Hal tersebut disampaikan oleh Munirwan, Ketua Koperasi Petani Aceh Sejahtera Kabupaten Aceh Utara. Menurutnya, tujuan pembentukan koperasi petani yaitu  dalam upaya peningkatan pendapatan para petani, khususnya anggota koperasi. 

Selama ini, salah satu persoalan yang dihadapi oleh petani kita adalah mereka sering menghadapi kendala dalam penyediaan modal, pengadaan sarana produksi, pupuk dan penjualan hasil. 


Karena itu, dengan koperasi rantai distribusi bisa dipangkas sehingga harga padi di tingkat petani bisa meningkat. Koperasi juga bisa melakukan pengadaan pupuk bagi petani, serta melakukan pemasaran produk yang dihasilkan. Hal ini sejalan dengan program besar Presiden Prabowo, memperkuat ketahanan pangan dan optimalisasi hilirisasi semua produk hasil petanian, perkebunan dan lainnya.

Kedepannya, Koppas Aceh Utara, sebagai salah satu koperasi produsen yang anggotanya para petani akan mengolah beras langsung dari hasil panen petani dengan menawarkan berbagai jenis beras berkwalitas, seperti beras putih, pulen, dan berbagai varian beras premium lainnya. Semoga
Kedaulatan pangan adalah hak setiap bangsa dan setiap rakyat untuk memproduksi pangan secara mandiri dan hak untuk menetapkan sistem pertanian tanpa bergantung dari kekuatan pasar internasional. Salah satu prinsip dasar untuk mewujudkan kedaulatan pangan adalah dengan membangun basis perekonomian petani yaitu koperasi.





Koperasi pertama kali diperkenalkan oleh seorang berkebangsaan Skotlandia, yang bernama Robert Owen (1771-1858). Setelah koperasi berkembang dan diterapkan di beberapa Negara-negara eropa. Koperasi pun mulai masuk dan berkembang di Indonesia.

Di Indonesia koperasi mulai diperkenalkan oleh Patih R.Aria Wiria Atmaja pada tahun 1896, dengan melihat banyaknyak para pegawai negeri yang tersiksa dan menderita akibat bunga yang terlalu tinggi dari rentenir yang memberikan pinjaman uang. Melihat penderitaan tersebut Patih R.Aria Wiria Atmaja lalu mendirikan Bank untuk para pegawai negeri, beliau mengadopsi system serupa dengan yang ada di jerman yakni mendirikan koperasi kredit. Beliau berniat membantu orang-orang agar tidak lagi berurusan dengan renternir yang pasti akan memberikan bunga yang tinggi.

seorang asisten residen Belanda bernama De Wolffvan Westerrode, merespon tindakan Patih R.Aria Wiria, sewaktu mengunjungi Jerman De Wolffvan Westerrode menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian.

Setelah itu koperasi mulai cepat berkembang di Indonesia, hal ini juga didorong sifat orang-orang Indonesia yang cenderung bergotong royong dan kekeluargaan sesuai dengan prinsip koperasi. Bahkan untuk mengansitipasi perkembangan ekonomi yang berkembang pesat pemerintahan Hindia-Belanda pada saat itu mengeluarkan peraturan perundangan tentang perkoperasian. Pertama, diterbitkan Peraturan Perkumpulan Koperasi No. 43, Tahun 1915, lalu pada tahun 1927 dikeluarkan pula Peraturan No. 91, Tahun 1927, yang mengatur Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi bagi golongan Bumiputra. Pada tahun 1933, Pemerintah Hindia-Belanda menetapkan Peraturan Umum Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi No. 21, Tahun 1933. Peraturan tahun 1933 itu, hanya diberlakukan bagi golongan yang tunduk kepada tatanan hukum Barat, sedangkan Peraturan tahun 1927, berlaku bagi golongan Bumiputra.

Setelah pemerintahan Hindia-belanda menunjukkan sikap diskriminasi dalam peraturan yang dibuatnya. Pada tahun 1908 Dr. Sutomo yang merupakan pendiri dari Boedi Utomo memberikan perananya bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kondisi kehidupan rakyat.

Serikat Dagang Islam (SDI) 1927, Dibentuk bertujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusah-pengusaha pribumi. Kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi.

Setelah jepang berhasil menguasai sebagian besar daerah asia, termasuk Indonesia, system pemerintahan pun berpindah tangan dari pemerintahan Hindia-Belanda ke pemerintahan Jepang. Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai, namun hal ini hanya dimanfaatkan Jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.Sekaligus membentuk Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI) yang berkedudukan di Tasikmalaya.

Lalu kita mengenal Moh. Hatta sebagai bapak koperasi. Beliau mengusulkan didirikannya 3 macam koperasi :

Pertama, adalah koperasi konsumsi yang terutama melayani kebutuhan kaum buruh dan pegawai.

Kedua, adalah koperasi produksi yang merupakan wadah kaum petani (termasuk peternak atau nelayan).

Ketiga, adalah koperasi kredit yang melayani pedagang kecil dan pengusaha kecil guna memenuhi kebutuhan modal.

Bung Hatta mengatakan bahwa tujuan koperasi yang sebenarnya bukan mencari laba atau keuntungan, namun bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bersama anggota koperasi.



Referensi: koperasiindonesia.id


Koperasi Petani Aceh Sejahtera (Koppas) Aceh Utara adalah sebuah perkumpulan atau organisasi petani. Pendirian organisasi ini didasari atas kebutuhan bersama, senasib dan seperjuangan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh anggota koperasi dan masyarakat pada umumnya.

Koperasi Petani Aceh Sejahtera didirikan secara independen dan mandiri, dan organisasi ini dikelola secara inklusif, professional, kegotongroyongan dan persaudaraan.

Sebagai organisasi/perkumpulan yang fokus dibidang pertanian dan non pertanian, kehadiran organisasi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam membangun perekonomian daerah yang lebih baik, memperkuat ketahanan pangan local, dan swasembada pangan nasional.

Beranda

ABOUT ME

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Koppas Akan Memperkuat Program Hilirisasi Komoditas Pangan
  • Koperasi Membangun Kedaulatan Pangan
  • Sejarah Koperasi
  • Koperasi Petani Aceh Sejahtera

Categories

  • Berita 1
  • Koperasi Produsen 1
  • Koppas 1
  • Pertanian 1
  • publikasi 2
  • sejarah koppas 1
  • tentang koppas 1

Advertisement

KOPERASIPAS

Random Products

Copyright © KOPPAS. Designed by OddThemes